Percaya gak percaya, inilah faktanya. Hipotesis ini sudah terbukti oleh hasil penelitian para peneliti. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca berita dibawah ini…
Hal itu diungkap para peneliti dari Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat. Dalam sebuah jurnal kesehatan, mereka membeberkan hasil penelitiannya. Para peneliti meminta 44 orang (17 pria dan 27 wanita) untuk menjadi objek penelitiannya. Mereka semua diminta menghafalkan 100 nama dan foto. Setelah itu, diadakan tes berapa banyak nama dan foto yang bisa mereka ingat.
Setelah mencatat hasil tes pertama, para peneliti membagi 44 orang itu menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama diminta menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Sedangkan kelompok yang kedua diminta untuk tidur sejenak, 90 menit. Kemudian kedua kelompok itu diminta menghafal dan menyebutkan 100 nama dan foto yang lain.
Kelompok pertama, mendapatkan hasil 12 persen lebih buruk dari tes mereka yang pertama. Sedangkan kelompok kedua, yang diberi waktu tidur 90 menit, justru mengalami peningkatan hasil tes sebanyak 20 persen.
Lebih lanjut, Matthew Walker, profesor yang menjadi ketua tim penelitian tersebut menjelaskan, saat tidur otak seseorang mengalami proses penyimpanan memori. "Cara kerjanya seperti menghapus email dan pesan yang tidak penting dari inboks, dan menyimpan pesan-pesan penting ke zona yang lebih aman. Sehingga inboks Anda siap menerima pesan-pesan yang baru lagi," ujar Walker kepada Science Journal.
Lebih lanjut Walker menyarankan untuk tidak menyepelekan waktu tidur. Karena saat tidur, bukan hanya kondisi fisik yang menjadi lebih baik, tapi juga ingatan Anda.
Sekarang legalah saya karena dengan fakta ini, hobby saya ternyata bermanfaat juga bagi ketajaman otak (hohoho). Jadi, jika ibu saya memarahi saya karena "kepeloran" saya, saya bisa mengungkapkan fakta tersebut agar saya tidak dimarahi (hahaha, ade-ade dirumah, jangan ditiru ya).
Tapi, terlalu banyak tidur, juga tidak baik bagi kesehatan loh. Teori ini juga telah dibuktikan oleh seorang peneliti yang menunjukkan tidur lebih dari 6 hingga 8 jam dapat menurunkan harapan hidup orang dewasa sebesar 17 persen (hayolooooh, tapi tetap saja, umur cuma Allah yang tau & mengatur). Lalu, menurut ahli medis asal India, Dr. Prakash Lulla tidur terlalu banyak bisa menyebabkan diabetes, hipertensi, migrain, dan meningkatnya risiko penyakit jantung.
"Jika seseorang tiba-tiba tidur teralu lama, itu juga bisa menjadi tanda adalah masalah pada sistem tiroid, kelainan pusat saraf atau kelainan metabolisme," Dr. Prakash Lulla, ahli medis asal India, seperti dikutip dari Idiva.
Hal yang menjadi masalah bukan tidur itu sendiri, tetapi penyebab terlalu banyak tidur. Menurut dr. Dube sebanyak 15 persen pasien depresi tidur teralu lama. Trauma dan syok juga bisa membuat seseorang tidur lebih lama.
"Salah satu efek yang paling sering terjadi dari terlalu banyak tidur adalah obesitas. Kelelahan dan rasa nyeri juga efek yang sering muncul," kata psikolog, Dr. Sunita Dube.
Jadi intinya, tidur itu baik, selama tidak berlebihan, bahkan tidur dapat memberikan manfaat bagi otak.
*Sumber: dikutip dari yahoo.com dan google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar