Rabu, 23 Maret 2011

Sharing ajjah..

Sadar gak sih kalian betapa CINTAnya Allah sama kita. Saya sangat menyadari itu. Allah mencintai semua makhluknya. Namun terkadang cintaNYA bertepuk sebelah tangan. Mungkin karena makhlukNYA tidak sadar, atau mungkin karena makhlukNYA ‘tidak mau sadar’ akan cinta dari Ar-Rahman? Bahkan orang yang jahat sekalipun, masih mendapatkan cintaNYA. Saya mengetahui bahwa Allah itu Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang sejak saya kecil. Tapi jujur, saya baru saja menyadari, betapa besar cintaNYA kepada saya. Dimulai dari saya kecil. DIA mengizinkan saya lahir dengan kondisi normal, tanpa kurang sedikitpun. Saya lahir dikeluarga yang Alhamdulillah cukup. Alhamdulillah saya pernah jadi bahan olok-olokan saat saya SD. Mungkin mereka seperti itu karena saat itu saya sangat berbeda dengan yang lain (aneh). Maklum, saat itu saya pindahan dari desa, jadi saat saya pindah ke sekolah di daerah bekasi yang cukup ternama di daerah saya, saya merasa sangat asing. Keadaannya sangat berbeda. Disini sedikit lebih ‘ngota’. Bahkan saat itu anak SD sudah menggunakan kata ‘gue-elo’, berbeda sekali dengan saya yang masih menggunakan ‘saya-kamu’. Tak hanya itu. Saya juga bukan orang yang supel. Saya sangat pemalu. Anda mungkin bertanya, mengapa saya bersyukur akan hal ini. Saya sangat bersyukur karena Allah sangat menyayangi saya. DIA tidak mau saya bersifat sombong dikemudian hari. DIA mendidik saya, agar bias menghargai semua orang, dan tidak menghina seseorang atas kekurangannya. Subhanallah…
Allah juga mendidik saya dengan memperlihatkan banyak kejadian nyata. Setiap kesalahan/keanehan sifat/tingkah saya, pasti aka nada seseorang teman saya yang mempunyai sifat sepeti itu. Saya rasa hidup saya seperti cermin, karena Alhamdulillah beberapa orang disekitar saya memperlihatkan sikap saya yang kurang baik, dengan itu pula lah, saya dididik olehNYA.
Alhamdulillah, sampai detik ini, saya selalu mendapatkan teman yang baik. Semua teman saya mengajarkan saya arti hidup. Belum ada satupun dari teman saya, yang mengajak saya untuk berbuat sesuatu yang buruk.
Saya bersyukur, karena Allah tidak memberikan kepadaku sesuatu yang berlebihan. Karena DIA selalu menjauhiku dari sesuatu yang ku takutkan. DIA menjauhiku dari sifat sombong.
Namun, aku kini didekatkan dengan seseorang yang dapat menjadi leaderku. Dia lebih berpengalaman dalam hal pergaulan. Dia juga dapat menjadi motivator yang baik untukku. Dia adalah Guruh Ilhamdi Rachman.
Ini terkesan seperti curhat, tapi lebih tepatnya lagi sharing. Tidak semua kekurangan yang ada pada diri/hal buruk yang terjadi pada kita merupakan keburukan untuk kita. Belum tentu! Bisa jadi Allah menunda ‘kelebihan’ tersebut, agar kita dapat ‘belajar’ terlebih dahulu. DIA takut, kelebihan yang DIA berikan justru malah menjadi keburukan untuk diri kita. Karena terlalu cintanya DIA kepada kita, IA selalu ‘mendidik’ makhluknya terutama manusia, agar dapat menjadi makhluk yang lebih baik dikemudian harinya. Menurut saya, inti dari hidup ini adalah IKHLAS. Seperti ALLAH yang ikhlas mencintai kita, kitapun harus menjalani hidup ini dengan ikhlas. Jika kita dapat mempunyai sifat tersebut, insya’Allah, semuanya akan berjalan lancar. Jujur, saya pun masih setengah-setengah dalam mendalami sikap tersebut, namun saya akan terus berusaha untuk mencapai tingkatan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar