Senin, 18 Januari 2010

CATATAN KAKI (FOOTNOTE)

CATATAN KAKI (FOOTNOTE)


A. Pengertian
Pernyataan ilmiah harus mencakup beberapa hal. Diantaranya yaitu:
1. Pengidentifikasian orang yang membuat pernyataan tersebut (yang kita ambil),
2. Pengidentifikasian media komunikasi ilmiah tempat pernyataan itu disampaikan/dimuat,
3. Pengidentifikasian lembaga penerbitan publikasi ilmiah, dan tempatnya. Jika tidak melalui tulisan/ketikan (media), misalnya dalam bentuk seminar, maka yang harus disebutkan adalah tempat, waktu, dan lembaga yang mengadakan kegiatan tersebut.

B. Fungsi
Untuk pemenuhan kode etik yang berlaku sebagai penghargaan karya orang lain,


C. Cara Penulisan

1. Penomoran
Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggunakan angka Arab (1, 2, dan
seterusnya)dibelakang bagian yang diberi catatan kaki, agak keatas sedikit, beri spasi tanpa memberikan tanda baca, nomor itu berurut setiap halaman , bab, serta seluruh tulisannya.

2. Penempatan
Catatan kaki dicantumkan pada kaki halaman karangan atau disetiap kaki bab halaman.

3. Jika kita ingin membuat catatan kaki menggunakan komputer, klik insert-reference, lalu klik footnote/endnote. Gunakanlah alinea menjorok.

4. catatan kaki dipergunakan sebagai:
a. Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang dicantumkan
didalam teks atau sebagai petunjuk sumber,
b. Tempat memperluas pembahasan yang diperlukan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan ke dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan,
c. Referensi silang (petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan),
d. Tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.

D. Susunannya
Penyusunan catatan kaki dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini:

____________________________________
1Nama belakang penulis, Judul Buku (Tempat:Penerbit,Tahun), halaman.
2Nama belakang penulis, “Judul Artikel”, dalam Nama Surat Kabar, Tanggal, Bulan, Tahun, Halaman.
3Nama belakang penulis, “Judul Artikel”, dalam Nama Majalah, Edisi/Nomor, halaman, Tempat.
4Nama belakang penulis, “Judul Artikel”, dalam Nama Antologi dan Penulis (Tempat:Penerbit, Tahun), Halaman.
5Nama belakang penulis, “Judul Makalah”, Data Publikasi, Halaman.
6Nama belakang penulis, “Judul Laporan Tugas Akhir” (Tempat: Nama Perguruan Tinggi, Tahun), Halaman.
7Nama belakang penulis, “Judul Skripsi/Tesis/Disertasi” (Tempat: Nama Perguruan Tinggi/Lembaga, Tahun), Halaman.
8Nama belakang penulis, “Judul Artikel”, dalam Alamat Website Internet.


Keterangan:
(-) Data Publikasi:
a. Jumlah jilid (kalau ada),
b. Kota penerbitan (diikuti titik dua),
c. Nama penerbit (diikuti koma), dan
d. Tahun penerbitan (tanda kurung).
(-) Antologi adalah kumpulan karangan.
(-) Untuk penomoran catatan kaki (pada komputer) gunakan superscript pada
toolbar formating.


E. Catatan Kaki Singkat
Adalah cara praktis yang dapat kita gunakan untuk mengutip lebih dari satu kali penggunaan sumber yang sama. Ada tiga istilah dalam catatan kaki singkat. Yaitu, sbb.:
a. Ibid (singkatan dari ibidum) adalah sama dengan diatas. Digunakan jika sumbernya sama dengan catatan kaki yang diatas. Cara penulisannya yaitu ditulis dibawah sumber bacaan yang sama.
b. Loc. cit. (singkatan dari loco citati) adalah tempat yang telah dikutip. Digunakan jika sumber bacaan sama, namun telah diselingi oleh sumber bacaan lain. Cara penulisannya: nama belakang pengarang, loc.cit. (tanpa nomor halaman).
c. Op. cit. (singkatan dari opere citati) adalah karya yang telah dikutip. Digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi halamannya berbeda dan telah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang berbeda. Penulisannya: nama belakang pengarang, op. cit., nomor halaman.
Penulisan tiga istilah diatas menggunakan huruf kecil (karena berupa singkatan ungkapan umum) dan ditulis menggunakan huruf miring (karena berupa istilah asing).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar