Nama : Amira Wulandari
NPM : 36209005
KELAS : 2DD04
TULISAN KEWIRAUSAHAAN 1
Jujur, menjadi enterpreneur adalah sesuatu yang tak pernah terbayangkan oleh saya sejak saya kecil. Karena, saya belum mengetahui bahwa dengan menjadi enterpreneur yang sukses, kita akan mendapatkan pendapatan yang melebihi karyawan biasa. Kitapun dapat membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran, dengan membuka lapangan kerja (lumayan kan, buat tabungan pahala di akhirat, karena kita bisa memberi pekerjaan halal dan kita dapat mengurangi niat mereka untuk melakukan kriminalitas).
Setelah mengetahui hal tersebut, saya tergoda untuk menjadi enterpreneur yang sukses kelak. Tapi bagaimana caranya? Nah, ini dia kiat untuk menjadi enterpreneur. Pertama, kita harus mengetahui, seperti apa sikap seorang enterpreneur. Berikut sikap yang harus dimiliki seorang enterpreneur:
1. Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasi merupakan faktor pendorong untuk meraih atau mencapai sesuatu yang diinginkan agar meraih kesuksesan. Dengan motivasi berprestai maka seorang enterpreneur dapat menghadapi tantangan hidup sehingga mencapai kesuksesan.
2. Kemandirian
Bisa menghadapi segala masalah yang akan menerpa usahanya sendiri.
3. Kreativitas
Entrepreneurship/ kewirausahaan selalu tak terpisahkan dari kreativitas dan inovasi. inovasi tercipta karena adanya daya kreativitas yang tinggi. kreativitas adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru kedalam suatu kehidupan. kreativitas adalah suatu kemampuan (capability) yang penting bagi persaingan karena lingkunagn cepat berubah-ubah dan untuk memeberikan tanggapan terhadap perubahan manusia harus kereatif.seorang entrepreuner yang sukses menurut saya harus mempunyai kreativitas yang tinggi.
Seorang entrepreuner yang sukses menurut saya harus mempunyai kreativitas yang tinggi. Seorang entrepreneur yang sukses adalah seorang entrepreneur yang mampu memanfaatkan peluang, mengadakan kombinasi baru dimana kombinasi itu merupakan fenomena dari ide maupun kerativitas yang tinggi.
Selain itu sebagai seorang entrepreunuer dilihat dari perspektif bisnis tidak mungkin untuk bekerja dan bertindak dengan sendirian, oleh karena itu pemikiran kreativ menyediakan suatu kerangka kerja sehingga dapat bekerja dengan orang lain sebagai tim. Selain itu pemikiran kreatif sangat dibutuhkan untuk menjalankan usahanya, misalkan kita ingin menemukan peluang dalam usaha , maka kita akan memebutuhkan pemikiran kreatif dan kita harus mampu menemukannya jikalau kita menjadi entrepreneur yang tidak mampu berpikir kreatif atau hanya menunggu sampai datangnya kesempatan datang dengan sendirinya maka kita mungkin akan menjadi entepreneur pengekor, Jika kita menggunakan pemikiran kreatif yang kita punyai maka kita akan menjadi yang pertama.
Suatu ide - ide yang kan menghasilkan peluang bisnis tidak menunggu untuk ditemukan melainkan untuk dihasilkan. Selain itu dilihat dari prespektif psikologis pemikiran kreatif dapat digunakan sebagai motivator dalam pekerjaan, dan usaha - usaha kreatif itu pun diberikan suatu rewad
pemikiran kreatif merupakan suatu motivator yabg sangat besar
Stephen Covey dalam bukunya frist things first mengungkapkan empat sisi potensial yang dimiliki manusia, yaitu :
- Self awareness, sikap mawas diri
- conscience, mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkhendak baik, seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup ini.
- independent will, pandangan independent untuk bekal bertindakdan kekuatan untuk mentransedensi.
- Creative imagination, berpikir transenden dan mengarah ke depan/jangka panjang untuk memecahkan aneka masalah, dengan imajinai,khayalan, serta memacu adaptai yang tepat.
Rasanya para entrepreneur adalah mereka yang mampu melakukan aktualisasi dari keempat dari keempat sisi potensial itu secara tepat dan berkelanjutan. Keguanaan lainnya dari pemikiran kreatif berhubungan secara langsung dengan penambahan nilai,penciptaan nilai, serta penemuan peluang. Begitu menurut Stephen Covey
Pemikiran kreatif juga dibutuhkan meramaikan keadaan masa depan dengan tepat, maka kita harus siap dan fleksibel di dalam menghadapi beberapa kemungkinan masa depan serta tindakan -tindakan yang perlu dilakukan untuk menghadapinya. menjadi seorang entrepreneur yang sukses harus memiliki kreativitas yang tinggi hal ini disebabkan karena pasar yang mempunyai sifat dinamis ( sering berubah-ubah) oleh karena itu pemikiran yang kreatif dengan ide- ide yang cemerlang harus dimiliki oleh seorang intrepreneur agar mampu menghadapi pasar. dan memberi kan pengaruh terhadap pasar tersebut.
4. Pengambilan resiko
Seorang enterpreneur harus siap menanggung resiko yang akan terjadi. Resiko Rugi, ataupun resiko jika mendapatkan keuntungan.
5. Keuletan
Enterpreneur harus memiliki sikap ulet, pantang menyerah dan tidak mudah putus asa.
6. Orientasi masa depan
seorang enterpreneur harus mempunyai orientasi masa depan agar dapat memprediksi apa saja yang akan terjadi diakan datang.
7. Komunikatif dan reflektif
Seorang enterpreneur harus mampu menyampaikan pesan dengan baik atau disebut dengan komunikatif. Agar pesan yang diterima oleh penerima sama dengan maksud yang dikirim oleh pengirim. Selain itu seorang enterpreneur harus reflekif terhadap masalah yag dihadapi.
8. Kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan memang harus ada dalam diri seorang enterpreneur, agar seorang pemimpin dapat memberikan contoh atau panutan yang baik untuk bawahannya.
Ada 10D kiat sukses untuk menjadi seorang enterpreneur menurut sumber : marioteguh, kaskuser, pengalaman pribadi :
Dream : seorang wirausaha pasti mempunyai keinginan terhadap masa depannya maupun bisnisnya. Misalnya kita ingin bahwa bisnis internet kita menjadi bisnis yang besar dimana semua orang bisa mengenal dan membutuhkan produk yang kita jual maka kita harus mampu mewujudkannya menjadi kenyataan (make your dream come true).
Decisiveness : seorang wirausaha tidak boleh lambat dalam menjalankan usahanya, harus bisa dengan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Karena hal ini merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnis. Misalnya dalam hal melakukan negosiasi dengan konsumen maka kesepakatan antara penjual dan pembeli harus sesegera mungkin diputuskan, apakah akan terjadi pembelian atau tidak. Ketidaktegasan dalam mengambil keputusan akan sangat berdampak pada bisnis yang dijalankan.
Doers : seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan atau peluang usaha yang ada dihadapannya. Misalnya menjelang lebaran, seorang wirausaha yang kreatif maka dia akan menjual produk yang sangat dibutuhkan oleh konsumen ketika berlebaran. Produk yang dijual bisa berupa pakaian baru, kue-kue kering atau parsel.
Determination : seorang wirausaha menjalankan bisnisnya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab yang tinggi, tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada berbagai macam rintangan. Apalagi persaingan usaha di dunia nyata maupun dunia maya (internet) semakin kompetitif.
Sebagai contoh, sekarang di internet orang akan dengan mudahnya menawarkan produk yang akan dijual melalui berbagai macam forum jual beli seperti kaskus dll. Hal ini jelas akan menimbulkan peluang usaha di satu sisi dan persaingan yang semakin kompetitif diantara penjual produk sejenis.
Dedication : seorang wirausaha memusatkan perhatian dan kegiatannya semata-mata untuk bisnisnya dan tidak mengenal lelah, misalnya melaksanakan pekerjaannya 7 hari dalam seminggu atau mengisi waktu-waktu luangnya dengan berbisnis di internet, pagi hari bekerja kantoran malam hari bisa melaksanakan bisnis sampingan.
Devotion : seorang wirausaha harus mencintai pekerjaannya atau bisnisnya termasuk produk yang dijualnya. Untuk bisa mencintai bisnisnya maka wirausaha harus bisa mengenal terlebih dahulu bisnis yang akan digelutinya. Misalnya apakah bisnisnya bergerak di bidang agraris, ekstraktif, industri, perdagangan atau jasa.
Untuk bisa mengenal produk yang dijualnya maka terlebih dahulu wirausaha memahami apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dalam arti mampu menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen. Kemudian memahami spesifikasi dari produk yang dijualnya seperti merk, jenis barang, berat bersih, informasi, komposisi, produsen, dan harga produk.
Detail : seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor yang dapat meghambat bisnisnya secara rinci. Sekecil apapun faktor tersebut sebaiknya tidak boleh diabaikan. Contoh faktor penghambat bisnis adalah kurang berpengalaman, kurangnya modal, kurang perhatian terhadap usaha, kalah bersaing, lemahnya penguasaan teknologi, masalah pemasaran yang terbatas, dan faktor alam seperti bencana alam.
Destiny : seorang wirausaha bebas dalam menentukan nasib dan tujuan bisnisnya serta tidak bergantung pada orang lain. Dalam hal ini sikap yang sangat penting dalam menjalankan bisnis adalah rasa percaya diri atau keyakinan akan kemampuan diri sendiri bahwa bisnis dapat dijalankan dengan baik tanpa bergantung kepada orang lain.
Dollars : seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan semata-mata karena uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Jika wirausaha berhasil maka ia pantas mendapatkan laba, bonus, dan hadiah. Kelangsungan hidup bisnis menjadi faktor yang sangat utama untuk diperhatikan (survival)
Distribute : seorang wirausaha harus bisa menyalurkan bakat dan kemampuan bisnisnya kepada orang lain, misalnya dengan mengajak kerjasama bisnis atau memberikan tips-tips sukses berjualan diinternet kepada sesama pebisnis.
“Kekuatan berbisnis datang dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan orang lain maka untuk mencapai tujuan yang diinginkan harus banyak belajar tentang dirinya sendiri”
sumber : marioteguh, kaskuser, pengalaman pribadi
Asalakan kita semangat dan terus berusaha maka usaha yang akan kita jalani akan berjalan sesuai dengan rencana kita. Jika usaha yang kita jalani sudah berjalan dengan lancar maka kita disebut sebagai seorang enterpreneur yang sukses.