Sabtu, 24 April 2010

Teori Pola A & Pola B (Chris Argyris)


  • Teori pola A
    Beranggapan bahwa setiap orang atau individu tidak punya perasaan, tidak terbuka, suka menolak eksperimen dan tidak mau menolong orang lain
  • Teori pola B
    Beranggapan bahwa setiap orang memiliki perasaan, ada tenggang rasa, bersifat terbuka, mau melakukan eksperimen dan mau menolong orang lain.
 
  • Argyris menyatakan walaupun pola A sama dengan teori X, dan pola B sama dengan teori Y. Namun tidak selalu demikian. Dalam keadaan tertentu pola A bisa berhubungan dengan teori Y, pola B bisa berhubungan dengan teori X, dengan cara demikian dapat timbul manajer-2 yang memiliki kombinasi XA, XB atau YA dan YB.
 
     Tenaga kerja harus dipelihara sebaik-baiknya, harus saling menguntungkan
kedua belah pihak, Baik perusahaan maupun tenaga kerja itu sendiri.

     diunggah dari : jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10936/P2.

     Teori ini merupakan pengembangan dari teori X dan Y, beliau juga menambahkan ada perbedaan antara sikap dgn perilaku pada diri seseorang. Ada 7 perubahan yang terjadi dalam kepribadian seseorang saat ia berkembang ke kedewasaan, yaitu diantaranya sebagai berikut:
  1. Seseorang itu akan bergerak dari suatu keadaan pasif sebagai anak-anak ke suatu keadaan yang bertambah aktifitasnya sebagai orang dewasa,
  2. Seseorang akan berkembang dari suatu keadaan yang tergantung kepada orang lain kesuatu keadaan yang relatif merdeka sebagai orang dewasa,
  3. Seseorang hanya bertindak sedikit dalam cara sebagai anak-anak, tetapi sebagai orang dewasa ia akan mampu bertindak dengan berbagai cara,
  4. Seseorang itu mempunyai minat yang tidak menentu, kebetulan, dan tidak begitu mendalam dan kuat minatnya sebagai orang dewasa,
  5. Perspektif waktu bagi anak-anak adalah singkat hanya melibatkan waktu kini, tetapi sebagai orang dewasa maka perspektif waktunya akan bertambah menjangkau masa lalu dan masa yang akan datang,
  6. Seorang sebagai anak-anak, ia berada dibawah pengendalian setiap orang (subordinary to everyone),
  7. Sebagai anak-anak, seseorang kurang kesadaran akan dirinya, tetapi sebagai orang yang sudah matang ia tak hanya sadar, tetapi mampu untuk mengendalikan dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar